Era globalisasi saat ini, persaingan hidup manusia semakin ketat dan penuh kompetisi. Oleh karena itu mereka yang mampu bertahan adalah mereka yang kreatif dan memiliki daya inovasi yang tinggi untuk dapat merebut semua peluang dan kesempatan melalui kemampuan keterampilan. Sehingga dengan keterampilan yang dimiliki akan dapat mengembangkan segala potensi di dalam diri untuk dapat menciptakan kreasi dan berbagai macam produk yang dapat bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
Saat ini kondisi bangsa kita, Indonesia terpuruk, beberapa diantaranya adalah masih banyaknya pengangguran di Indonesia termasuk di dalamnya lulusan perguruan tinggi baik jenjang D3 maupun S1, Sumber Daya Manusia di Indonesia kurang mampu bersaing, rendahnya perilaku dan jiwa wirausaha, dan sebagainya.
Jiwa wirausaha adalah jiwa kemandirian untuk mencari sebuah sumber penghasilan dengan membuka usaha ataupun menyalurkan kreatifitas yang dimiliki seseorang untuk kemudian dijadikan sebuah lahan untuk mencari penghasilan, jiwa kewirausahaan ditanamkan sejak seseorang mulai sadar bahwa uang itu penting dan seseorang tersebut memiliki keterampilan atau sesuatu hal seperti barang atau jasa yang bisa dijual, sesorang akan belajar untuk lebih mandiri, berfikir kritis, dan maju apabila ditanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini, kerena dia akan berfikir tentang bagaimana mengolah hasil dari keterampilan ataupun hasil pembelajaran yang selama ini dia lakukan untuk dijadikan sebuah karya yang dapat dijual, entah itu makanan, pakaian, jasa, atau barang-barang lain.
Kewirausahaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan keberanian seseorang untuk melaksanakan sesuatu kegiatan bisnis/non bisnis.
kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru secara kreatif /inovatif dan kesanggupan hati untuk mengambil resiko atas keputusan hasil ciptaannya serta melaksanakannya secara terbaik (sungguh-sungguh, ulet, gigih, tekun, progresif, pantang menyerah, dan sebagainya) sehingga nilai tambah yang diharapkan dapat dicapai.
Upaya yang dapat dilakukan dari masalah-masalah di atas salah satunya adalah dengan wirausaha, jumlah wirausaha di Indonesia masih sangat sedikit yaitu sekitar 0,18 % dari jumlah penduduknya. Padahal suatu Negara dikatakan maju apabila Negara tersebut memiliki jumlah minimum wirausaha sebesar 2 % dari penduduknya.
Pemerintah melalui kurikulum 2013 mencantumkan mata pelajaran kewirausahaan menjadi salah satu pelajaran wajib yang harus dipelajari mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atau jenjang SMA. Oleh karena itu perlu adanya penanaman nilai-nilai kewirausahaan dengan mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan kewirausahaan ke dalam kurikulum yang digunakan saat ini.
Dalam pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan siswa dan siswi SMA Negeri 15 Takengon membuat berbagai macam tas yang unik dari berbagai jenis bahan seperti tas dari bahan benang rajut, tali kur, dan Koran. Di tengah serbuan beragam jenis tas buatan pabrik, masyarakat ternyata juga masih mencari model atau jenis tas yang unik dan berbeda dengan yang dipakai oleh kebanyakan orang. Mulai dari warna hingga model semuanya istimewa.
Penulis : Dian Alfia Gayondari, S.Pd
Jadilah yang pertama berkomentar di sini