Pembatasan pertemuan fisik atau Physical Distancing guna mencegah dan memutus rantai penularan virus Corona telah berdampak disegala aspek kehidupan, termasuk di dunia pendidikan. Proses belajar mengajar di sekolah dihentikan sementara dan siswa dihimbau belajar di rumah guna mencegah dan menekan laju penularan virus di lingkungan sekolah. Hal ini membuat dunia pendidikan mengalami pergeseran budaya, dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran dari rumah (BDR).
Kegiatan BDR dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis internet, seperti melalui media sosial, aplikasi-aplikasi pembelajaran, dan banyak aplikasi yang ditawarkan oleh pemerintah mau pun pihak swasta. Namun, belajar di rumah (BDR) juga memiliki tantangan tersendiri. Para pengajar dituntut kreatif dalam menjalankan pembelajaran daring. Harus diakui proses BDR yang sudah berjalan lebih dari tiga bulan ini masih belum maksimal.
Apalagi tak sedikit guru yang masih memiliki kemampuan yang terbatas dalam pemanfaatan pembelajaran daring. Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pelaksanaan BDR ini, SMA Negeri 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara mengadakan pelatihan pemanfaatan Microsoft Team kepada seluruh guru dan staf TU, dan pada hari terakhir dilanjutkan dengan bimbingan teknis pembuatan RPP satu lembar.
Microsoft Teams adalah hubungan kolaborasi tim di Microsoft 365 yang menyatukan orang-orang, percakapan, konten, serta alat yang diperlukan tim agar mereka dapat berkolaborasi dengan mudah. Pelatihan Microsoft Teams ini harus dipelajari dengan baik dan tuntas. Tanpa memaksa siswa yang kesulitan mendapatkan jaringan, ujar Supardi selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Takengon.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Juli 2020 sampai dengan hari Minggu tanggal 19 Juli 2020. Dimulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di ruang guru SMA Negeri 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara dengan pemateri dari IGI (Ikatan Guru Indonesia) cabang Lhokseumawe, Bapak Jon Darmawan, M.Pd. Diharapkan pelatihan Microsoft Teams ini dapat memberikan pencerahan pada para guru. Sehingga pembelajaran dari rumah selama pandemi Covid-19 dapat terlaksana secara berkesinambungan.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini